Konektivitas Transportasi Danau Toba Dukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

Horas!

Keindahan Pulau Samosir yang dikelilingi Danau Toba memiliki keunikan yang tak bisa kita temukan di tempat lain. Kunjungan ke Danau Toba kali ini adalah kunjungan kedua saya. Namun selalu ada cerita yang berbeda meski datang ke tempat yang sama 'kan? Kali ini, saya akan membagikan informasi mengenai konektivitas transportasi Danau Toba untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Gerbang Utama Menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba


Perjalanan saya menuju Pulau Samosir dan Danau Toba dimulai dari sini, Bandara Internasional Sisingamangaraja XII atau dikenal sebagai Bandara Silangit. Waktu ditempuh sekitar dua jam dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Bandara Silangit merupakan gerbang pariwisata menuju KSPN Danau Toba.

Kini, saya melihat lebih banyak toko-toko di sekitar bandara dan melihat kembali ramainya kembali situasi bandara pertanda kondisi pandemi yang sudah beralih endemi. Saya senang melihat bangunan arsitektur Bandara Silangit yang memadukkan unsur kearifan lokal dan budaya.

Bandara Silangit yang tetap memadukkan unsur budaya dan kearifan lokal.

Atap segitiga yang condong ke depan menggambarkan atap rumah batak yang memiliki makna hormat. Beberapa sudut juga dihiasi dengan corak Gorga (batik khas Batak) dari 7 kabupaten di sekitar Danau Toba. Juga ada alat musik tradisional Gondang dan Tagadin yang dimainkan oleh petugas bandara di hari-hari raya atau tamu tertentu.

Dukungan Kementerian Perhubungan pada Bandara Silangit mengembangkan panjang runway menjadi 2650 x 45 meter. Dengan begitu, pesawat berbadan besar bisa mendarat di Bandara Silangit dan membawa lebih banyak wisatawan ke sini. 

Sebelum pandemi, Bandara Silangit juga melayani rute penerbangan internasional dari Malaysia. Semoga tahun ini bisa kembali melayani kembali agar semakin banyak wisatawan asing berkunjung ke Danau Vulkanik Terbesar di Asia Tenggara ini ya!

Keliling Pulau Samosir dan Danau Toba Naik Bus Damri


Setelah mendarat dan mengambil bagasi, saya menuju loket pembelian tiket bus Damri. Bandara Silangit sudah terintegrasi dengan bus Damri untuk mempermudah perjalanan dengan beberapa rute dengan harga yang terjangkau. Antara lain rute; Ajibata - Silangit, Silangit - Tarutung, Silangit - Pematang Siantar, dan loop Samosir. Lihat postingan berikut untuk lihat harganya.


Bus Damri akan mengantarakan kita ke Pelabuhan Ajibata atau Pelabuhan Tigaraja dari Bandara Silangit untuk selanjutnya menyeberang ke Pelabuhan Lopo Parindo menuju Pulau Samosir. Pelabuhan Lopo Parindo di Tomok merupakan titik awal bus Damri akan membawa saya keliling Pulau Samosir dan Danau Toba. 


Beberapa wisata yang dapat kita kunjungi saat naik bus Damri keliling Samosir antara lain; Tugu Becak, Pantai Parbaba, Tugu Sepeda Siborong-borong, Bukit Sibea-bea, Air Panas Sipoholon Tarutung, Air Terjun Efrata, Pantai Batuhoda, dan masih banyak lagi. Hanya dengan harga Rp20.000, kita bisa keliling Samosir dan menikmati keindahan Pulau Samosir di Danau Toba.

Saat perjalanan juga ada pemandu yang siap menemani dan menjelaskan tentang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba ini. Jadwal keberangkatan Bus Damri dimulai dari pukul 05.00 - 20.00 WIB. Pengalamanku naik Damri KSPN Danau Toba ini bus nya bersih, nyaman, dan wangi lho! Iya ada pewangi semprot di dalamnya.


Pelabuhan Penyeberangan Dukung KSPN Danau Toba 


Belum lama ini, Presiden Jokowi meresmikan 7 pelabuhan di Danau Toba yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Tahu kan kalau Danau Toba dinobatkan sebagai Danau Vulkanik Terbesar di Dunia? Jadi tentu Pelabuhan Penyeberangan sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas dan mobilitas masyarakat di sana. 7 Pelabuhan dari total 13 pelabuhan yang yang diresmikan tersebut meliputi;

  1. Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba
  2. Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba
  3. Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun
  4. Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir
  5. Pelabuhan Marbun/Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan
  6. Pelabuhan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara
  7. Pelabuhan Tongging di Kabupaten Karo

Dari 7 Pelabuhan Penyeberangan diatas, saya sempat mengunjungi 4 Pelabuhan Penyeberangan, yakni; Pelabuhan Ajibata, Pelabuhan Balige, Pelabuhan Simanindo, dan Pelabuhan Tigaras. Selain peresmian pelabuhan penyeberangan, juga ada 4 Kapal Motor Penumpang (KMP) yang diluncurkan yaitu KMP Pora-pora, KMP Kaldera, Bus Air KMP Asa-asa, dan Bus Air KMP Jurung-jurung.


Pelabuhan Ajibata merupakan pelabuhan ferry pertama di Danau Toba. Melayani rute Ajibata - Ambarita dengan KMP Ihan Batak yang sudah diresmikan pada 2018 silam. Kini Pelabuhan Ajibata terlihat megah, tertata bersih, rapi, dan tetap dengan ornamen batak yang khas pada bangunannya. Pelabuhan Ajibata menjadi pelabuhan percontohan dimana pembayaran tiket dilakukan secara online melalui WhatsApp, dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan dan sistem cashless.


Pelabuhan Mulia Raja Napitulu Balige melayani rute Balige - Onan Runggu dengan KMP Pora-Pora yang baru diresmikan. Harga tiket sebesar Rp24.500 (dewasa) dan tidak berlayar pada hari Jumat dikarenakan ada Pasar Tumpah yang ramai digelar ke arah jalan menuju pelabuhan. 

Pelabuhan Balige dengan KMP Pora-Pora.

Pelabuhan Simanindo melayani rute menuju Pelabuhan Tigaras dengan KMP Sumut I dan II dengan lama perjalanan 30 menit. KMP Sumut I dan II dapat mengangkut hingga 40 penumpang dan 12 kendaraan. Dengan adanya pembangunan di Pelabuhan Simanindo dan Pelabuhan Tigaras oleh Kementerian Perhubungan, keberangkatan dalam 1 hari bisa mencapai 16 trip pulang pergi (PP).

Pelabuhan Simanindo dengan KMP Sumut.

Pembangunan pelabuhan bukan hanya membantu masyarakat setempat tapi juga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan membuka lapangan kerja bagi UMKM. Beberapa pelabuhan baru/direvitalisasi yang saya datangi memiliki tempat khusus di lantai 2 yang dapat dipergunakan untuk menjual produk lokal.

Pelabuhan Tigaras dengan ruang tunggu yang asri (foto tengah).

Selain 7 pelabuhan yang sudah diresmikan, masih ada 6 pelabuhan lainnya dari total 13 pelabuhan penyeberangan di Danau Toba yang saat ini sedang tahap pembangunan. Pelabuhan tersebut antara lain; Pelabuhan Silalahi di Kabupaten Dairi, Pelabuhan Ambarita, Onan Runggu, dan Sipinggan di Kabupaten Samosir, Pelabuhan Sigapiton dan Porsea di Kabupaten Toba.

Dengan konektivitas transportasi udara, darat, maupun angkutan danau yang semakin maju, tentu mendukung perkembangan Kawasan Strategis Pariwsata Nasional (KSPN) Danau Toba sebagai destinasi super prioritas di Indonesia. 

Oya, selain Bandara Silangit, ternyata juga ada Bandara Sibisa. Bandara yang melayani rute menuju Pulau Nias. Jadi, jika kali ketiga saya kembali ke sini, saya ingin merasakan konektivitas penerbangan menggunakan pesawat perintis ke Pulau Nias. 

Kalo kamu, mau berkunjung kemana aja kalau ke Danau Toba?

__

Keep in Touch
Thanks for reading!

0 komentar: