![]() |
Anytime, anywhere ; coffee. |
8 Fakta Unik Korea Selatan
Published On
7/31/2017
By
Irene Komala
Korea Selatan memang selalu
menjadi daya tarik bagi pecintanya, termasuk saya. Hihi. Korea Selatan
sudah terkenal akan seni dan budaya yang kental. Menurut saya, beberapa
kebiasaan orang Korea menarik untuk ditelisik. Selama di Korea Selatan, saya
menemukan beberapa hal unik yang harus kamu ketahui ;
Banyak WiFi Gratis
Walaupun makanan dan pakaian di Korea tergolong mahal,
tapi ada juga yang gratis disini ; WiFi! Haha. Internet cepat dan gratis
biasanya ada di bandara, tempat penginapan, café, bus, subway, dan tempat
wisata. Jadi kamu gak perlu sewa wifi
portable.
Banyak Coffee Shop
Di Indonesia juga banyak sih, tapi rasanya di Korea jauh lebih banyak. Di tiap sudut kayaknya
hampir ada, di tepi jalan, di gang. Café disini unik-unik dengan interior yang
sangat cantik. Mungkin karena itu Café sering dijadikan lokasi syuting drama
Korea ya.
Toko Souvenir
Di salah satu pusat perbelanjaan di Dongdaemun, terdapat
toko souvenir yang pegawainya sudah
fasih berbahasa Indonesia! Toko souvenir ini terletak di Good Morning City
lantai 2, di kawasan Dongdaeum Market. Saya kaget waktu saya lagi ngobrol sama
mama, pegawai itu tiba-tiba bisa ngomong
bahasa Indonesia lancar banget. Jadi kamu bisa ngobrol atau tanya tanpa
bingung.
Minum Air Dingin
Kalau lagi musim dingin rasanya mau minum yang
hangat-hangat. Di suatu restoran, saya ingin memesan teh hangat. Tapi ternyata
katanya di musim apapun, walaupun lagi winter,
restoran biasanya menyuguhkan minum gratis air dingin.
Baca Juga : 10 Senjata Ampuh Melawan Musim Dingin
Gak Ada Garpu!
Di setiap tempat makan, biasanya mereka menyediakan 1
set alat makan logam, berupa sendok dan sumpit pipih panjang (sujeo). Berbeda dengan sumpit di
Indonesia yang lebih bulat dan agak pendek. Konon orang korea yang datang ke
Indonesia juga membawa sumpit karena mereka tidak bisa menggunakan garpu. Hihi
Ramalan Cuaca
Sebelum pergi di pagi hari, tidak berbeda dengan orang
Jepang, orang Korea selalu melihat ramalan cuaca dan ramalan cuaca di Korea
biasanya 99% betul! Jadi kalau lihat perkiraan cuaca di TV akan hujan, maka
memang akan terjadi hujan. Itinerary
kami juga sempat di switch karena
perkiraan cuaca yang hujan.
Naik Escalator
Salah satu yang saya suka adalah masyarakat Korea yang
disiplin dan menghargai waktu. Kamu dilarang berdiri di escalator seenaknya ya. Berbeda dengan negara Singapura, jika kamu
naik eskalator di Korea, berdirilah di sisi kanan karena sisi kiri
diperuntukkan untuk orang-orang yang berjalan cepat karena terburu-buru.
Seoul = Kota
Berbukit
Dalam perjalanan saya dari bandara menuju hostel, bahkan
juga pada saat jalan-jalan, terdapat banyak gang-gang menanjak untuk menuju
suatu tujuan. Kata guide saya, Seoul
memang kota berbukit, dan datarannya tidak rata. Jadi, pastikan stamina kamu
kuat untuk jalan-jalan di negeri Gingseng ini.
Winter Trip bersama Backpacker Korea (Part-2)
Published On
7/25/2017
By
Irene Komala
Annyeonngg.. Sudah beberapa hari stay disini rasanya betah ya. Rela bangun pagi-pagi dan tetap semangat walaupun diluar udaranya dingin banget. Yang pasti, capeknya hilang kalo lagi jalan-jalan apalagi kalo lagi belanja. Haha.
Day 4
Hari
keempat, kami pergi ke Everland Theme Park. Everland
ini semacam Disneyland atau kalo di Jakarta, kita menyebutnya Dufan. Themepark
ini merupakan taman hiburan terbesar di Korea. Untuk pergi kesana, kami
menggunakan bus nomor 5002 (bukan 500-2 ya) yang berada di Gangnam Station. Sesampainya
di area Everland, kamu harus naik shuttle
bus lagi yang mengantarkan kamu sampai kedepan gerbang Everland (free). Everland memiliki lima area
dengan tema besar yaitu Global Fair, American Adventure, Magic Land, European
Adventure, dan Zootopia. Saking
luasnya Everland, kamu bisa naik sky
cruise untuk menuju area yang berbeda.
![]() |
Pohon yang jadi landmarknya Everland. |
![]() |
Beautiful white gate. |
Saya
tidak banyak bermain wahana karena antrian yang sangat panjang. Beberapa teman
dari grup saya antri wahana T-Express selama dua jam. Wahana ini adalah rollercoaster yang merupakan wahana
nomor satu di Everland dan 100% terbuat dari kayu (wooden rollercoaster). Saya, mama, dan beberapa teman dari grup
lainnya lebih memilih mengunjungi tempat-tempat lainnya karena banyak banget spot foto yang bagus. Hihi. Saat musim dingin, Everland memperlihatkan dekorasi-dekorasi natal yang sangat indah. Disana juga terdapat pohon natal tinggi nan cantik yang membuat saya kagum!
![]() |
Everland giant christmas tree. |
![]() |
Under the Christmas Tree. |
Setelah
itu kami pergi menuju Myeongdong Market. Myeongdong Market adalah surga belanja
kosmetik di Korea! Harga barang-barang di Myeongdong relatif lebih mahal
daripada di daerah Dongdaemun. Malam natal kala itu, tapi tetep aja jalanan
ramai, pusat perbelanjaan juga ramai, banyak couple dimana-mana, pokoknya crowded
banget. Katanya, sales dari toko-toko
di Myeongdong ini suka kasih masker gratis, tapi pas saya masuk atau sekadar
lewat gak ada yang kasih ya. Haha.
Tapi saya kagum banget sama sales
yang menawarkan produk mereka di depan toko, karena diluar itu dingin nya luar
biasa!
Di hari natal, pagi hari kami menuju Myeongdong Cathedral karena gereja ini menyediakan misa dalam bahasa Inggris setiap hari Minggu jam 9 pagi. Ternyata Myeongdong Cathedral terletak tidak jauh dari pusat perbelanjaan Myeongdong. Sekilas bangunan arstitektur Myeongdong Cathedral mirip dengan gereja Kathedral di Jakarta yang sangat artistik. Dari luar, gereja katedral Myeongdong terlihat sangat megah. Myeongdong Cathedral merupakan gereja katolik pertama di Seoul.
![]() |
The Artistic Myeongdong Cathedral. |
Dinding-dinding di luar gereja juga dihiasi dengan tulisan Selamat hari Natal dengan berbagai bahasa dari seluruh dunia. Pada saat itu, gereja sangat padat dipenuhi oleh turis dari berbagai negara. Kami juga diberikan hadiah natal cantik berupa lilin berbentuk pohon natal.
![]() |
Christmas greetings from all around the world! |
![]() |
Christmas gift from Myeongdong Cathedral. |
Setelah itu, kami pergi ke Line Friends Café Store di Itaewon. Line Friends sudah banyak tersebar di Korea dan yang di Itaewon ini merupakan Line Friends Store terbesar di Korea. Di lantai pertama, kamu akan disambut sama karakter Line Friends, Brown yang besar banget. Perlu antri panjang buat bisa foto sama Brown. Dijamin kamu bakalan puas foto-foto disini karena setiap lantai dan sudut, banyak banget karakter Line Friends yang menggemaskan! Disini juga banyak perintilan yang lucu-lucu dari mulai boneka, aksesoris HP, stationery, baju, sampai kue-kue lucu.
![]() |
Hi Choco, you're so cute! |
![]() |
Hello Big Brown! |
Di malam terakhir kami ini, saya dan mama menyempatkan pergi ke Café Bread One & Coffee yang terletak gak jauh dari hostel kami. Kami ngafe cantik malam itu. Kami membeli kue untuk merayakan ulang tahun saya. Hihi. Saya bisa menjuluki Korea Selatan adalah surga café karena banyak banget café disini. Haha.
![]() |
Cuma ritual tiup lilin biar sah udah seperempat abad. Haha |
Day 6
Mr. Kim
sang pemilik guest house sangat baik
dan ramah. Di hari malam terakhir kami menginap, Mr. Kim menyuguhkan kami soju
Korea dan buah pir yang enak banget! Keesokan harinya, pagi hari kami berangkat ke airport dengan Airport Limousine Bus
yang langsung mengantar kami ke depan Bandara Incheon.
FYI! Dongdaeum Hostel 10th recommended banget buat para backpacker. Lokasinya strategis banget, dekat halte bus dan stasiun MRT. Kamar tidur dan kamar mandi bersih (ada heater), juga tersedia kulkas dan TV. Oiya disini ada mini kitchen, jadi kamu bisa self service buat bikin sarapan (tersedia roti & selai aneka rasa gratis). Dan yang paling gak kalah penting ; wifi kencang! Hihi. Nice place to stay!
![]() |
See you, Seoul! |
Thank you @Backpackerkorea for unforgettable winter trip and of course thank you for eonni @nia.2889 who guided and take a lot pictures of me during the trip. Korea was being so awesome to me and I’m looking forward to come back in other seasons!
Winter Trip bersama Backpacker Korea (Part-1)
Published On
7/24/2017
By
Irene Komala
Bulan
Desember adalah bulan favorit saya karena bulan Desember ada banyak libur,
karena bulan Desember ada hari natal, dan bulan Desember ada hari ulang tahun
saya. Hihi. Rasanya, bulan Desember memang membawa kesenangan tersendiri buat
saya, termasuk untuk pergi berlibur ke Korea akhir tahun kemarin. Saya tidak
pergi sendiri, tapi saya mendapat keluarga baru yang asik dan seru waktu Winter Trip bersama @Backpackerkorea. Singkat cerita, saya memang sudah pantengin instagram @Backpackerkorea supaya gak kehabisan slot untuk pergi liburan musim dingin kala itu.
@Backpackerkorea menyediakan jasa tour
yang berbeda dengan menggunakan transportasi umum seperti bus umum dan subway. Kami berbaur seperti orang korea
asli. Saya juga gak perlu repot-repot
datang ke kedutaan untuk mengurus visa, karena Backpacker Korea memfasilitasi
hal tersebut. Asik kan?
Day 1
Sesampainya
di Korea, berkat wifi gratis di Bandara Incheon yang keren itu, saya dengan
mudah menemukan tourguide dari
@Backpackerkorea. Saya seneng banget karena bisa di guide langsung oleh ownernya.
Setelah bertemu dengan seluruh isi grup, kami langsung menuju tempat penginapan
untuk menaruh koper, menggunakan Limousine Bus Airport yang langsung
mengantarkan kami di depan Dongdaemun Hostel 10th.
![]() |
Simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Gyeongbokgung Palace terdiri dari beberapa bangunan. Bangunan utama dari Istana Gyeongbok ini termasuk Geunjeongjeon yakni Ruangan tahta raja. |
Destinasi pertama kami adalah Gyeongbokgung Palace. Dari
Dongdaemun Hostel 10th, kami langsung naik bus umum
(semacam TransJakarta) menuju kesana. Saya terpukau, akhirnya saya bisa melihat
secara langsung betapa megahnya istana Korea (maklum, biasanya cuma lihat dari
film drama Korea Kolosal). Gyeongbokgung Palace adalah istana terbesar dan
tertua dari 5 istana besar yang dibangun pada masa Dinasti Joseon. Lalu, kami
menuju National Folklore Museum yang terletak di dalam Istana Gyeongbokgung.
Setelah itu, kami bejalan kaki menuju Bukchon Hanok Village yang merupakan desa tradisional Korea. Dalam perjalanan, udara semakin dingin dan mulai turun hujan kecil. Sesampainya disana, saya benar-benar kagum. Desa ini tetap dijaga kelestariannya untuk mempertahankan suasana pada masa dinasti Joseon. Menurut saya, Bukchon Hanok Village ini instagramable dan artitstik banget! Kamu wajib foto disini ya! Lokasi sepanjang jalan cukup terjal membuat betis lumayan kencang.
![]() |
Jalanan Bukchon Hanok Village di belakang saya masih nanjak terus sampai atas. |
Perjalanan
kami lanjutkan menuju Namsan Seoul Tower. Malam itu terasa dingin sekalii,
karena hujan yang turun ditambah angin yang berhembus dan kami harus jalan
menanjak menuju N-Seoul Tower. N-Seoul Tower adalah sebuah pemancar radio
dengan titik tertinggi di Seoul. Disini, kamu bisa lihat kota Seoul dari
ketinggian dan yang terkenal, kamu bisa memasang gembok cinta disini, konon pasangan
yang memasang gemboknya disini, cintanya akan abadi. Kemudian kami menuju
Hongdae Market. Sayangnya, cuaca makin tak bersahabat kala itu. Hujan lebat
disertai angin benar-benar membuat saya kedinginan dan gak betah untuk jalan-jalan. Payung yang saya bawa dari Jakarta pun
rusak dan patah karena angin kencang (coba bayangin sekencang apa angin itu).
Kami mencari café untuk berteduh dan menghangatkan diri tapi semua café penuh
saat itu. Akhirnya saya dan mama menunggu hujan reda di sekitar kereta bawah
tanah sambil menikmati wifi gratis. Disana juga banyak toko-toko yang menjual
baju dan pernak-pernik (underground shop),
jadi kami jalan-jalan disana sambil menunggu hujan reda.
Day 2
Hari
kedua, kami pergi ke tempat yang gak
kalah populer dan romantis. Nami Island pasti sangat terkenal di telinga para
pecinta K-Drama, karena tempat ini pernah dijadikan tempat syuting Winter
Sonata. Pepohonan yang berjejer di kiri kanan membuat tempat ini sangat
dramatis.
Uniknya,
tempat ini dulunya merupakan daratan yang berada di tengah sungai yang kemudian
terbentuk seperti pulau karena rendaman air dari sungai Bukhangang pada saat
pembuatan waduk Cheongpyeong.
Untuk pergi ke pulau ini, kami pergi menggunakan Intercity Train Express (ITC) dari Cheongyangni
Station dan turun di Gapyeong Station, lalu naik taksi menuju Nami Island,
kemudian naik kapal ferry kurang lebih 15 menit. Setelah itu, kamu bisa
menikmati indahnya Nami Island yang legendaris.
![]() |
Foto di Nami Island pada musim apapun selalu bagus! |
![]() |
Full team. |
Disana, kami mengunjungi coffeeshop karena kedinginan dan butuh kehangatan #eh. Ya, karena setiap kami masuk coffee shop/toko lainnya, kami selalu merasa hangat berkat heater.
![]() |
Suasana di dalam Nami Island Cafe yang juga menjual barang-barang unik. |
Setelah
dari Nami Island, kami menuju The Garden of Morning Calm menggunakan taksi. Rasanya cukup lama berada didalam taksi, saya kira kami nyasar
karena gak sampai-sampai, tapi memang agak jauh ternyata. The Garden Morning adalah taman bunga yang terletak di sebuah lembah dibawah pegunungan.
![]() |
In love with this beautiful lights. |
![]() |
Senyum nahan dingin. Haha |
Tempat
ini dipenuhi pepohonan dan tanaman yang sangat indah. The Garden of Morning
Calm memiliki festival bunga yang diadakan setiap musimnya. Pada saat musim
semi terdapat Spring Garden Festival,
musim panas terdapat Festival of Roses
dan Hydrangeas & Roses of Sharon,
musim gugur terdapat Festival of
Chrysanthemums and Autumnal Tints, dan pada musim dingin terdapat Lighting Festival. Taman ini dikelilingi
oleh lampu-lampu yang nampak sangat indah sekitar mulai pukul 17.00 waktu Korea
Selatan. Kami tiba sebelum jam 17.00, sehingga kami menunggu di coffee shop (lagi) hingga lampu-lampu
dinyalakan.
![]() |
Nunggu disini sebelum lampu menyala. |
Day 3
Winter must go! Rasanya gak afdol ya kalau pergi pas winter
tapi gak main ski. Kami pergi ke
Vivaldi Ski Resort. There’s always a
first time for everything and I’m so glad this is my first time! Ketika
kami datang, salju terhampar luas dan salju menghujani kami. It’s like a dream come true!
![]() |
With my super mom |
Awalnya, saya agak kurang tertarik main ski karena tempatnya crowded banget. Belum lagi saya kesulitan membawa peralatan ski yang berat dan papannya yang panjang. Saya juga harus menukar kembali ukuran sepatu ski karena kesempitan. Tapi saya bersyukur karena guide kami mengajarkan cara menggunakan ski sampai cara bangun sendiri saat terjatuh dengan sangat sabar. Saya berulang kali antri naik cable car untuk main ski, untuk mencoba dan mencoba lagi. Ternyata, permainan ini, seru! Pada akhirnya saya benar-benar menikmati permainan ini walaupun suhu saat itu -5 derajat. Winter Trip bersama Backpacker Korea sangat menyenangkan!
![]() |
Winter must go, guys! |
Setelah
dari Vivaldi Ski Resort, kami menuju Dongdaemun Market. Dongdaemun adalah pusat
perbelanjaan terbesar di Korea. Disini kamu bisa menemukan apa saja mulai dari toko
baju, makanan, kosmetik dengan harga yang sangat terjangkau. Tapi gak jarang saya keluar masuk mall atau
toko cuma untuk menghangatkan badan. Waktu saya berbelanja disini, rasanya
penjaga toko kurang bisa berbahasa Inggris. Jadi untuk nawar harga baju, ajumma menggunakan kalkulator dan bahasa
tubuh. Untungnya ajumma baik hati dan
sangat sabar ngeladenin saya. Hihi
Selanjutnya : Winter Trip bersama Backpacker Korea (Part 2)
Subscribe to:
Posts (Atom)
0 komentar: